Surakarta
begitu sebutan kota ini yang terletak di Jawa tengah, Indonesia. Foto di atas
merupakan foto Pasar Gede yang tak jauh berada di dekat Kantor Balai Kota Solo.
Pasar ini sudah ada sejak era tahun 1927 yang termasuk bangunan jaman
penjajahan dahulu.
Hingga kini masih berdiri kokoh dan masih berfungsi sebagai
pasar sebagai pusat transaksi jual maupun beli antar penjual serta pembeli
dengan berbagai produk yang disajikan. Sejarah yang tak bisa terlupakan
khususnya bagi warga setempat juga bagi anda para pendatang maupun yang pernah
menetap di kota solo sebagai warga solo.
Jasmerah yang bermakna jangan sekali-kali
melupakan sejarah begitu ungkapan yang pernah diutarakan oleh Bung Karno
sebagai pejuang kemerdekaan. Mengapa kita harus mengingat akan sejarah, karena
hidup kita saat ini dibuat oleh masa lalu serta masa hidup kita di akan datang
dibuat/ dirancang oleh masa kini.
Indonesia kaya akan ragam sejarah salah satunya
dengan adanya bangunan-bangunan bersejarah yang dapat kita lihat di kota solo
maupun di berbagai kota lainnya yang ada di seluruh Indonesia. Dari sejarah kita
dapat mempelajari apa yang pernah terjadi.
Sehingga kita akan menjadi pribadi
yang dapat mengambil hikmah/ ibrah/ pelajaran yang sangat berharga, yang dapat
kita gunakan untuk mengarungi kehidupan masa depan/ lanjut. Sehingga kita dapat
merancang masa depan dengan lebih baik, lebih tertata, lebih rapih, lebih
tersusun, lebih maju dan lebih hidup lagi.
Banyak hal yang dapat kita lakukan salah
satunya ialah dengan melestarikan bangunan bersejarah yang masih ada, jangan
sesekali kita rusak. Senantiasa kita lestarikan dan kita dapat juga mengajak
orang-orang di sekitar kita untuk selalu belajar dari sejarah masa lalu terutama
dari bangunan bersejarah. Belajar sejarah tak hanya dari bangunan fisik tapi
juga secara non fisik, baik dari segi desain, ide, keilmuan dan lain-lain di
dalam membangun ketertataan.
Tertata tidak hanya membangun bangunan fisik
juga dalam membangun ketertataan membangun non fisik, semisal membangun diri
kita masing-masing agar kehidupan di sejarah masa lalu tidak terulangi kembali,
semisal perang fisik maupun non fisik. Jika pun terjadi itu tak dapat kita
pungkiri.
Kita yang perlu atau dapat kita lakukan yakni
dengan menata diri kita masing-masing dengan mengambil serta menerapkan
berbagai pelajaran dari masa lalu. Sejarah masa lalu dapat kita terapkan di
masa kini agar generasi penerus dapat meneruskan perjuangan bangsa Indonesia
(founding fathers) menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
No comments:
Post a Comment